PRAKTEK MODERASI BERAGAMA DALAM ALIRAN KEPERCAYAAN ORANG RIMBA DI TAMAN NASIONAL BUKIT 12

Authors

  • Zarfina Yenti UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
  • Mijak Tampung Institut Agama Islam Muhammad Asim

DOI:

https://doi.org/10.30631/nazharat.v29i1.106

Keywords:

Moderasi Agama, Orang Rimba, Seloko Adat, Aliran Kepercayaan

Abstract

Penelitian ini membahas tentang moderasi beragama  dalam prakteknya dalam aliran kepercaayan yang maha Esa di kalangan Orang Rimba yang hidup di Taman Nasinal Bukit 12 di Proponsi Jambi.Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dianalisis dengan pendekatan fenomenologis.Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep moderasi beragama meskipun dalam hal ini Orang Rimba tidak menyebutkan istilah moderasi beragama tertuang dalam adat Istiadat Orang Rimba yang terdapat di dalam seloko adat.  Menutrut Orang Rimba menjaga adat sama halnya dengan menjaga agama. Di dalamnya tertuang prinsip prinsip kontekstual, toleransi, menghargai tradisi, progresif dan membebaskan. Adanya prinsip prinsip  yang sesuai dengan moderasi Islam mengakibatkan hubungan yang baik antara penganut agama Islam (Orang Rimba) dengan penganut aliran kepercayaan  (Orang Rimba) hal ini dibuktikan masih diterimanya dengan baik orang Islam Rimba ketika mereka ingin kembali ke dalam Rimba. Orang Rimba juga menghargai adanya perjanjian antara Orang Rimba dengan Orang Islam yakni perjanjian Tanah Garo yang di dalamnya memuat beberapa prinsip untuk saling menghargai antara satu dengan yang lain. Dan saling menghormati dalam menjaga tradisi masing-masing meskipun tradisi tersebut saling bertentangan. Itulah yang menyebabkan jarang terjadi konflik antara Orang Rimba dengan Orang Islam yang berlatar belakang agama.

Downloads

Published

2023-06-28