PUISI ASYHADU AN LĀ IMROATAN ILLA ANTI KARYA NIZAR QABBANI (ANALISIS SEMIOTIK RIFFATERRE)
DOI:
https://doi.org/10.30631/nazharat.v28i2.62Keywords:
Puisi, Nizar Qabbani, Semiotik RiffaterreAbstract
Objek material tulisan ini adalah salah satu puisi serial asyhadu an lā imroatan illa anti (disingkat ALIA) karya Nizar Qabbani, penyair Suriah. Bahasa puisi bersifat konotatif, penuh tanda dan ambigu. Sehingga bahasa puisi agak sulit dimengerti. Maka objek formal untuk memahami puisi yang dianalalisis adalah teori semiotik Riffaterre. Hasil analisis semiotik Riffaterre puisi ALIA antara lain: melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik terdapat ketidaklangsungan ekspresi puisi. Seperti penyimpangan arti pada kata anak (ṭiflun), jernih (rāqiyah), dan merusak diriku (afsadatnī) . Penggantian arti pada kata laut (bahrun). Model puisi ini yaitu, ia memperlakukanku seperti bocah (ta’āmalat ma’i kaṭiflin) dan selain engkau (illa anti). Matriks atau intisari puisi yaitu ‘Tiada perempuan yang mampu mengembalikan masa kanak-kanakku selain engkau’. Hipogram puisi ini yaitu, pertama, puisi yang dianalisis berhubungan dengan puisi Nizar yang lain. Kedua, Nizar mentransformasikan kisah legenda Layla Majnun kedalam puisi ALIA. Ketiga, ide pokok yang tersirat dari puisi tersebut adalah paham monisme dalam filsafat, atau wihdatul wujud dalam tasawuf.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Abdul Ambar Rahim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.